Jakarta: Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyadari ekonomi dan keuangan syariah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir, baik secara global maupun nasional. Menilik potensi yang dimiliki, sudah seharusnya Indonesia bukan cuma sebagai konsumen halal terbesar, namun sudah seharusnya menjadi pusat produsen halal dunia.
“Untuk mewujudkan terciptanya ekosistem untuk tumbuhnya ekonomi syariah dan industri halal nasional dalam beberapa tahun ke depan, Kemenperin akan semakin intensif dan proaktif dalam mendukung pemberdayaan industri halal nasional yang diwujudkan dalam beberapa program utama,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dikutip dari siaran persnya, Rabu, 20 Oktober 2021.
Adapun program-program tersebut di antaranya meliputi pembinaan SDM industri, penyelia halal, auditor halal, dan SDM industri halal. Kemudian, pembinaan proses produksi, termasuk jaringan informasi bahan baku dalam rantai pasok, peningkatan kualitas bahan baku, bantuan ketersediaan bahan baku, bimbingan produksi sesuai ketentuan halal, dan verifikasi bahan baku.
Lalu, fasilitasi pembangunan infrastruktur industri halal, seperti Lembaga Pemeriksa Halal (LPH), Lembaga Sertifikat Kompetensi Profesi SDM Halal, dan Laboratorium Uji Halal) dan pengembangan Kawasan Industri Halal.
“Kemudian, publikasi dan promosi untuk mencari dan membuka peluang pasar domestik maupun luar negeri, baik melalui kegiatan promosi, pelaksanaan business matching, juga kerja sama dalam negeri maupun internasional,” papar Agus.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.medcom.id/ekonomi/bisnis/ybD4oOjb-jurus-kemenperin-wujudkan-ekosistem-ekonomi-syariah-dan-industri-halal
Salam,
Divisi Informasi