Bisnis.com, JAKARTA – Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) mengeluhkan tak adanya kontrak pengadaan kapal baru pada 2022 hingga mendekati akhir tahun ini.
Ketua Iperindo Eddy Kurniawan Logam mengatakan selama pandemi Covid-19, permintaan untuk pembangunan kapal baru sangat minim. Terutama dari perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karena banyak pendanaan yang dialihkan untuk penanganan pandemi dan masalah kesehatan.
Dia menggambarkan saat ini anggota Iperindo diklasifikasikan menjadi tiga sektor, yakni perusahaan reparasi kapal, perusahaan yang khusus membangun kapal baru, dan perusahaan hybrid dan reparasi kapal.
Dari sejumlah lini tersebut, dia menyebut hanya perusahaan yang berfokus melakukan reparasi kapal masih dapat tumbuh karena perusahaan pelayaran tetap akan memperbaiki kapal kendati memang memperkecil skala perbaikan.
“Kontrak pengadaan pada 2022 belum ada. Jadi kami melihatnya pada 2022 enggak banyak berbeda dengan 2021. Semoga ada pemulihan yang terjadi pada 2023. Belum ada dari BUMN. Kami mengharapkan dari kementerian pertahanan karena isu santernya butuh pembangunan kapal yang banyak,” ujarnya dalam Virtual Expo Maritime Indonesia (VEMI) 2021, Senin (1/11/2021).
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20211101/98/1460735/kontrak-pengadaan-kapal-baru-masih-minim-ini-harapan-iperindo
Salam,
Divisi Informasi