Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus menarik investasi skala global di sektor industri. Saat ini Indonesia dinilai masih menjadi negara tujuan utama investasi sebagai basis produksi dalam memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor.
“Indonesia masih menjadi daya tarik bagi para investor, itu terlihat dari realisasi investasi sepanjang Januari-September 2021 yang tercatat mencapai Rp 236,79 triliun atau memberikan kontribusi 35,9 persen pada total investasi nasional sebesar Rp 659,4 triliun,” kata Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin Eko S.A. Cahyanto dalam keterangan tertulis, Minggu (12/12/2021).
Eko menyampaikan, pemerintah memberikan apresiasi kepada para pelaku industri yang masih semangat dan berjuang untuk menjalankan usahanya di tengah tekanan dampak pandemi Covid-19.
“Hal ini juga membuktikan bahwa iklim usaha di Indonesia yang masih kondusif. Kami terus berupaya untuk menjaga produktivitas di sektor industri tetap berjalan baik,” ujarnya.
Berdasarkan laporan dari IHS Markit, Purchasing Manager’s Index (PMI) Manufaktur Indonesia selama tahun 2021 ini didominasi pada level di atas 50 atau menandakan dalam tahap ekspansif. Pada bulan November, PMI Manufaktur Indonesia berada di level 53,9.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4735088/pemerintah-integrasikan-kawasan-industri-batam-bintan-dan-karimun
Salam,
Divisi Informasi