JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, pihaknya akan membangun industri berbasis digital di Indonesia. Program ini diinisiasi setelah berhasilnya hirilisasi tahap I.
Kata Luhut, hilirisasi mengubah struktur ekonomi di Indonesia. Dengan hilirisasi, terjadi pemerataan investasi. Yang dulunya 75 persen investasi di Pulau Jawa dan Sumatera, dan 25 persen lagi di Indonesia Timur. “Tapi sejak hilirisasi ini sudah merata,” katanya.
Hal ini disampaikannya, saat webinar bersama seluruh jaringan WSM Grup, di Jakarta, Senin (10/1). Dahlan Iskan yang saat ini menggawangi WSM, juga hadir bersama Luhut, memimpin alur webinar tersebut.
Luhut kemudian melanjutkan, di tahun lalu, Indonesia menduduki peringkat ke enam, dengan rangking top ekspor baja ke seluruh dunia. “Waktu dibully habis-habisan tahun 2017 dan 2018, memang belum terasa. Tapi sekarang sudah hampir 21 juta dollar pendapatan, dan itu yang membantu ekspor kita. Ekspor didominasi, padahal belum turunan akhir, masih dikembangkan turunan berikutnya,” bebernya.
Lanjutnya, kurangnya investasi di sektor produktif, SDM, dan infrastruktur menyebabkan limitasi pada diverifikasi ekonomi dan potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Diperlukan struktur ekonomi yang lebih kompleks, menurut Luhut agar mampu meningkatkan ekonomi sekitar 5,8 persen dalam 5 tahun depan. “Kalau bisa terus diperbaiki, akan bisa dapat di atas 6 persen peningkatan ekonomi di Indonesia,” katanya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.jambi-independent.co.id/read/2022/01/11/20016/menko-luhut-blakblakan-soal-membangun-industri-berbasis-digital
Salam,
Divisi Informasi