JAKARTA, investor.id – Gabungan Imporitir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) mendorong pengembangan dan optimalisasi fasilitas pusat logistik berikat (PLB) di kawasan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara oleh instansi Bea dan Cukai setempat.
Wakil Ketua Umum Bidang Logistik dan Kepelabuhanan BPP GINSI Erwin Taufan menyikapi kehadiran PLB di Indonesia dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ini. Menurut dia, keberadaan PLB masih efektif dalam upaya menekan biaya logistik nasional yang masih tergolong tinggi, termasuk terhadap pergerakan arus logistik dari dan ke Pelabuhan Tanjung Priok.
“Bahkan, manfaat PLB hingga saat ini semakin dirasakan importir lantaran fasilitas tersebut dapat memangkas mata rantai logistik dengan mensinergikan kegiatan bongkar muat, transportasi, dan pergudangan menjadi satu kegiatan,” kata Taufan dalam keterangan resmi, Rabu (2/2).
Sedangkan, fasilitas fiskal di PLB antara lain penangguhan bea masuk, tidak dipungut pajak impor (PPN/PPh impor), dan tidak dipungut PPN atas pemasukan dari dalam negeri.
Taufan juga mengapresiasi kinerja instansi Bea dan Cukai Marunda dalam mengawasi dan mendorong pelaku usaha agar memanfaatkan fasilitas PLB di Marunda. Apalagi selama ini, kata dia, Bea Cukai Marunda cukup aktif melakukan kegiatan customs visit to customers (CVC) bagi pengelola PLB di kawasan Marunda dalam rangka menjalin komunikasi maupun melihat pemanfaatan fasilitas yang diberikan.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://investor.id/business/280993/topang-arus-logistik-pelabuhan-priok-fasilitas-plb-di-marunda-perlu-dioptimalkan
Salam,
Divisi Informasi