Bisnis.com, JAKARTA – Neraca transaksi berjalan Indonesia diperkirakan akan kembali mencatatkan defisit pada tahun ini.
Ekonom Bank Mandiri, Faisal Rachman, menyampaikan bahwa neraca perdagangan pada 2022 akan mengalami penyusutan seiring dengan kinerja impor yang akan mengejar ekspor.
Kondisi ini sejalan dengan percepatan pemulihan ekonomi domestik, meskipun ada tekanan sementara dari penyebaran Covid-19 varian Omicron.
Di samping itu, dia memperkirakan harga komoditas akan tetap relatif tinggi pada semester pertama tahun 2022, namun cenderung menjadi normal menjelang akhir 2022, sehingga membatasi kinerja ekspor.
“Oleh karena itu, kami memperkirakan saldo transaksi berjalan pada tahun 2022 akan kembali mencatat defisit,” katanya dalam keterangan resmi, Sabtu (12/2/2022).
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20220213/9/1499870/impor-menggeliat-transaksi-berjalan-diramal-bakal-defisit
Salam,
Divisi Informasi