KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Efisiensi pengiriman barang masih menjadi pekerjaan rumah bagi industri logistik di Indonesia. Berdasarkan rekap data Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), di tahun 2021 masalah pengiriman paket masuk ke 10 besar pengaduan konsumen.
Adapun 10 besar pengaduan konsumen selama tahun 2021 adalah pinjaman online 22,4%, belanja online 16,6%, Bank 15,9%, Telekomunikasi 11,4%, Leasing 6,0%, perumahan 4,9%, uang elektronik 3,2%, Paket 3,2%, Listrik 1,7%, dan asuransi 1,5%.
Sularsi, Koordinator pengaduan dan Hukum YLKI mengatakan, yang diperlukan agar distribusi lancar adalah penegasan terkait Standar Operasional Prosedur (SOP). “Perijinan terkait SOP standar pelayanan, zona, tarif, jaminan keamanan barang kiriman diperlukan guna menyelesaikan masalah logistik,” ujarnya kepada Kontan, Rabu (16/3).
Sularsi menambahkan, masalah logistik mengalami perkembangan yang sangat signifikan terutama terkait masalah ekonomi digital. Hal itu seiring berkembangnya trend e-commerce logistik sebagai kebutuhan utama.
Adapun, permasalahan paket di tahun 2021 meliputi masalah barang hilang 41%, barang tidak diambil oleh kurir 18%, barang tidak sampai%, harga tidak sesuai 12%, barang rusak 6%, dan estimasi pengiriman 6%.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://industri.kontan.co.id/news/biaya-logistik-masih-mahal-ini-yang-dilakukan-pelaku-usaha-antar-paket
Salam,
Divisi Informasi