Bisnis.com, JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo mulai menggeber sejumlah proyek yang menjadi sasaran strategis yakni efisiensi logistik usai merger. Salah satu yang menarik disorot adalah pembangunan dry port.
Pembangunan dry port yang bakal dikerjasamakan dengan pemerintah daerah Sulawesi Selatan (Sulsel). Proyek itu baru selesai studinya yang disusun oleh pihak konsultan independen dari Universitas Hasanuddin (Unhas).
Dalam skema kerja sama, penyiapan lahan dilakukan oleh pemkab. Kemudian anggaran pembangunan dari Pemprov Sulsel, sedangkan untuk pengoperasian serta penyiapan peralatan yang dibutuhkan akan dilakukan oleh Pelindo yang bergerak dibidang jasa kepelabuhanan.
Konsep dry port atau pelabuhan daratan sejatinya merupakan pelabuhan yang berada di daratan jauh dari laut yang berfungsi layaknya pelabuhan laut. Dari perspektif logistik, kegiatan utama dry port ini antara lain konsolidasi muatan, penumpukan atau penyimpanan, serta dokumentasi muatan.
Senior Consultant Supply Chain Indonesia Zaroni menjelaskan dry port merupakan bagian dari program pemerintah Indonesia, yaitu Customs Advance Trade System dan Indonesian Blue Print Logistics.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20220317/98/1512036/menelisik-potensi-proyek-dry-port-di-sulawesi-selatan.
Salam,
Divisi Informasi