JAKARTA, investor.id – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menargetkan agar sektor industri pengolahan dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi hingga 21% pada 2024. Sedangkan kontribusi tenaga kerja di sektor industri mencapai 15,7% pada 2024. Hal ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045 yaitu keluar dari jebakan perangkap menengah (middle income trap) maka upaya transformasi ekonomi harus dilakukan. Industrialisasi pada sektor industri pengolahan merupakan salah satu pendorong transformasi ekonomi.
“Sebagai salah satu sektor yang bernilai tambah tinggi dan berpotensi menciptakan efek pengganda sangat besar terhadap perekonomian, industri manufaktur berpotensi memberikan transmisi langsung kepada peningkatan produktivitas serta kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ucap Amalia dalam Indonesia Development Forum 2022 ‘IDEA Series: Innovate’ pada Rabu (20/4/2022).
Dia mengatakan industrialisasi merupakan proses yang sangat penting dalam pembangunan suatu negara untuk menuju menjadi negara maju. Pelaksanaan industrialisasi harus melibatkan seluruh aktivitas ekonomi dalam pengolahan bahan mentah menjadi produk bernilai tambah tinggi.
“Industrialisasi juga dapat mendorong efisiensi produksi untuk meningkatkan produktivitas secara keseluruhan,” kata Amalia.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://investor.id/business/291262/pemerintah-targetkan-industri-pengolahan-bisa-berkontribusi-hingga-21
Salam,
Divisi Informasi