Kepindahan lokasi Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur mendapat respons positif dari banyak pihak. Selain mempercepat pemerataan pembangunan, relokasi IKN membuka peluang bagi Indonesia untuk kembali menggerakkan poros maritim.
Hendricus A. Simamarta selaku Ketua Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAPI) mengatakan wilayah IKN saat ini termasuk strategis berada di tiga jalur perairan internasional. Dia berpendapat kepindahan IKN bukan hanya memiliki maksud memindahkan pusat kota yang jawasentris tetapi juga memberikan makna untuk menjadi poros maritim dunia.
Dirinya menuturkan, pembangunan Ibu Kota ini merupakan momentum awal poros maritim. Nggak ada yang salah dengan pemaknaan itu. Tapi kita lihat apakah perencanaannya akan mengoptimalkan posisi strategis ini. Mengembangkan bisnis logistik nggak Cuma potensi perairan laut, tetapi juga skala bisnis, pemain dan investasinya.
Hendricus menerangkan, Wilayah IKN berada di Jalur perdagangan Australia ke Asia Pasifik, Asia Timur hingga Pantai Timur Amerika Serikat. Kondisi tersebut rupanya bisa menjadi peluang bagi Indonesia agar semakin aktif di koridor ini. Mulai dari wilayah Bali, Nusa Penida, Makassar, Balikpapan, Samarinda, hingga menembus Filipina dan lainnya. Bahkan kedalaman laut perairan ini juga sudah bisa mengakomodir kapal besar.
Belum lagi, di sekitar wilayah ini terdapat Pantai Barat Sulawesi dan Pantai Timur Kalimantan yang sedikit memiliki kawasan konservasi. Dengan demikian semestinya tidak ada persoalan agar Indonesia menjadi pemain aktif di kawasan tersebut.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.klikwarta.com/ikn-nusantara-gerbang-utama-wujudkan-poros-maritim
Salam,
Divisi Informasi