REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — PT Pelindo Terminal Petikemas atau SPTP mulai melakukan pemindahan sejumlah peralatan bongkar muat petikemas dari satu terminal ke terminal lainnya, untuk meningkatkan produktivitas melalui optimalisasi aset peralatan bongkar muat yang tersebar di seluruh terminal.
Corporate Secretary SPTP, Widyaswendra di Surabaya, Selasa (17/5/2022) mengatakan, optimalisasi aset menjadi program unggulan perseroan pascamerger, dan menjadi salah satu langkah yang ditempuh SPTP untuk mendukung kinerja bongkar muat terminal peti kemas di terminal yang memiliki pertumbuhan cukup tinggi.
Selain itu, kata dia, optimalisasi aset menjadi cara perseroan untuk dapat merencanakan kebutuhan investasi sesuai kebutuhan agar lebih maksimal.”Pemindahan peralatan juga menjadi upaya utilisasi peralatan bongkar muat, yang tentunya diselaraskan dengan infrastruktur dan tren ukuran kapal dan arus peti kemas yang terus meningkat,” kata Widyaswendra, dalam siaran persnya.
Widyaswendra menyebut pemindahan peralatan bongkar muat yang saat ini sedang berjalan meliputi dua unit Rubber Tyred Gantry Crane/RTG (alat bongkar muat peti kemas di lapangan penumpukan) dari TPK MNP, Makassar ke PT Kaltim Kariangau Terminal. Selanjutnya satu unit Quay Container Crane/QCC (alat bongkar muat peti kemas di dermaga) dari Pelabuhan Ternate ke PT Kaltim Kariangau Terminal.
Pemindahan lainnya adalah 2 unit QCC dari PT Jakarta International Container Terminal (JICT) ke TPK MNP, Makassar.”Tidak hanya pada peralatan jenis RTG dan QCC, optimalisasi aset juga terhadap peralatan lainnya, dengan dukungan peralatan yang baik diharapkan mampu meningkatkan kinerja bongkar muat peti kemas yang berdampak pada berkurangnya waktu sandar kapal di terminal atau port stay, sehingga kapal dapat segera berlayar kembali yang akan berdampak pada berkurangnya biaya,” kata Widyaswendra.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.republika.co.id/berita/rc16ya383/pelindo-terminal-petikemas-pindahkan-sejumlah-peralatan-bongkar-muat
Salam,
Divisi Informasi