REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI — Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri, Jawa Timur, mengembangkan kawasan industri dengan harapan bisa lebih banyak menggaet investasi masuk, sebagai upaya mendukung pemulihan ekonomi setelah pandemi Covid-19. Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar mengemukakan, Pemkot Kediri terus berupaya agar para investor memilih Kota Kediri sebagai lokasi tujuan dengan mempermudah perizinan hingga penyiapan berbagai sarana dan prasarana.
“Saya berkesempatan melihat kawasan peruntukkan industri di Kota Kediri. Ada salah satu perusahaan pemintalan benang yang berinvestasi di sini. Lokasi peruntukan industri ini memang telah disiapkan oleh Pemerintah Kota Kediri,” katanya di Kediri, Kamis (19/5/2022).
Wali Kota mengunjungi kawasan peruntukan industri yang ada di Kota Kediri, tepatnya di Kelurahan Betet dan Kelurahan Blabak. Di lokasi tersebut akan beroperasi industri pemintalan benang.
Pabrik tersebut merupakan perluasan dan nantinya akan relokasi dari pabrik yang ada di Surabaya. Kota Kediri dipilih sebagai salah satu lokasi kota tujuan untuk industri ini, di antaranya karena upah minimum kota (UMK) di Kota Kediri relatif kompetitif yakni Rp2.118.116,63.
“Saya berkesempatan melihat kawasan peruntukkan industri di Kota Kediri. Ada salah satu perusahaan pemintalan benang yang berinvestasi di sini. Lokasi peruntukan industri ini memang telah disiapkan oleh Pemerintah Kota Kediri,” katanya di Kediri, Kamis (19/5/2022).
Wali Kota mengunjungi kawasan peruntukan industri yang ada di Kota Kediri, tepatnya di Kelurahan Betet dan Kelurahan Blabak. Di lokasi tersebut akan beroperasi industri pemintalan benang.
Pabrik tersebut merupakan perluasan dan nantinya akan relokasi dari pabrik yang ada di Surabaya. Kota Kediri dipilih sebagai salah satu lokasi kota tujuan untuk industri ini, di antaranya karena upah minimum kota (UMK) di Kota Kediri relatif kompetitif yakni Rp2.118.116,63.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi