KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Analisis Makroekonomi Bank Danamon Irman Faiz memperkirakan neraca perdagangan pada Mei 2022 mengalami surplus mengecil ke US$ 2,68 miliar.
Hal ini dikarenakan adanya dampak larangan ekspor crude palm oil (CPO) pada Mei 2022 yang dikombinasikan dengan perkiraan perbaikan dari sisi impor yang lebih baik pada bulan Mei sehubungan dengan momentum Idul Fitri dan liburan.
Sementara itu, Irman juga memperkirakan kinerja ekspor masih akan tumbuh lebih tinggi, namun impor akan lebih akseleratif dari ekspornya sehingga surplus mengecil.
“Faktornya itu pada Mei 2022, kita melihat larangan CPO menahan ekspor tapi harga-harga komoditas ekspor terlihat masih meningkat. Di sisi impor, perbaikan indikator konsumsi dan manufaktur seharusnya mendorong impor pada Mei 2022” ujar Irman kepada Kontan.co.id, Senin (13/6).
Untuk ke depannya, dirinya melihat surplus neraca dagang akan mengecil dikarenakan adanya perbaikan domestik yang mulai mendorong impor, sementara juga kemungkinan ada koreksi dari harga dan volume ekspor akibat perlambatan pertumbuhan ekonomi global.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://amp.kontan.co.id/news/neraca-perdagangan-pada-mei-2022-diproyeksikan-menyusut
Salam,
Divisi Informasi