TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Jasa Pengusahaan Transportasi (JPT) yang naik di Pelabuhan Petikemas Palaran, Kota Samarinda disoroti Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Wilayah Kerja Kanwil V Balikpapan.
Dewan Perwakilan Wilayah Asosiasi Logistik & Forwarder Indonesia (DPW ALFI) Kalimantan Timur saat dikonfirmasi membenarkan adanya surat edaran pihaknya kepada para anggota asosiasi.
Alasan kenaikan tarif (ongkos) angkutan kontainer setelah sulitnya BBM Bio Solar (Subsidi) dan BBM Dexlite (Non Subsidi) di lapangan.
Guna mendapatkan BBM solar bersubsidi untuk armada pengangkutan perusahaan JPT bisa sampai antre dan menunggu 3 sampai 4 hari di SPBU sehingga barang-barang pelanggan terlambat untuk distribusi.
“Pengurus bidang angkutan darat di ALFI telah mendiskusikan, karena anggota sendiri sulit mendapatkan solar dan antre berhari-hari, jadi artinya pilihan hanya dua, suplai logistik terhambat, atau beralih menggunakan dexlite, mau tidak mau asosiasi turun tangan,” terang Ketua DPW ALFI Kaltim, Muhammad Gobel saat dihubungi, Senin (11/7/2022).
Sumber dan berita selengkapnya:
https://kaltim.tribunnews.com/amp/2022/07/11/dpw-alfi-respon-sorotan-kppu-kanwil-v-pengusaha-logistik-sulit-solar-harap-distribusi-tetap-jalan
Salam,
Divisi Informasi