TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Setelah sukses menggarap bisnis logistik B2B di Indonesia, Indah Logistik kini merintis terjun ke bisnis logistik B2C dengan mengangkut barang kiriman ukuran dan volume kecil mulai dari 1 kilogram.
Berbekal pengalaman puluhan tahun di bisnis logistik B2B, di bisnis logistik B2C ini Indah Logistik bertarung dengan sejumlah pemain logistik B2C mapan seperti JNE, SiCepat, J&T, Tiki, dan lain-lain.
“Pandemi sempat bikin bisnis kami turun sampai 30 persen di bisnis logistik B2B. Kemudian kami mencoba menggarap bisnis logistik B2C di 2020, kami juga menggarap ke bisnis kiriman barang online shop bekerja sama dengan platform ecommerce untuk paket mulai dari 1 kg,” ungkap Rahmad Puji, Direktur Operasional Indah Logistik Group saat ditemui di sela acara penyerahan penghargaan Indonesia Digital Popular Brand Award 2022.
Di ajang ini, Indah Logistik menjadi salah satu pemenangnya.
Rahmat menjelaskan, karena baru 2 tahun ini digarap, bisnis logistik B2C baru memberi kontribusi 40 persen terhadap pendapatan perusahaan. Sementara, 60 persen lainnya dikontribusi oleh bisnis B2B.
“Kalau di bisnis logistik B2B selalu ada transaksi berulang setiap bulan dari klien yang sama yang umumnya jadi perusahaan yang sudah lama jadi pelanggan kita, di bisnis logistik B2C kita harus rajin melayani customer kecil-kecil,” ujar Rahmad Puji membandingkan.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.tribunnews.com/bisnis/2022/08/03/indah-logistik-serius-garap-bisnis-kiriman-paket-b2c-mulai-dari-1-kilogram
Salam,
Divisi Informasi