JAKARTA (BeritaTrans.com) – Senior Consultant Supply Chain Indonesia (SCI) Joni Gusmali menjelaskan, strategi peningkatan efisiensi biaya logistik dari merampingkan tingkat persediaan, mengoptimalkan jaringan pengiriman secara lebih cerdas, menyediakan proses yang lebih baik, meningkatkan hubungan antara pemasok dan pihak ketiga dengan cara sharing ekonomi dan teknologi, serta digitalisasi.
“Perusahaan perlu mempertimbangkan peluang konsolidasi pengiriman, terutama untuk pengiriman less-than-truckload (LTL), memanfaatkan ruang penyimpanan dengan meningkatkan kepadatan penyimpanan, dan menurunkan tingkat kerusakan barang dalam pengiriman,” ungkapnya, Kamis (4/8/2022).
Badan Pusat Statistik (BPS) pada Senin (1/8/2022) merilis data peningkatan volume barang yang diangkut dengan moda transportasi laut dan kereta. Pada periode Januari–Juni 2022 jumlah barang yang diangkut dengan moda transportasi laut sebanyak 156,3 juta ton atau naik 0,32 persen dibanding periode yang sama tahun 2021.
Peningkatan itu terjadi di Pelabuhan Makassar sebesar 20,15 persen, Tanjung Priok sebesar 7,97 persen, dan Panjang sebesar 3,51 persen. Sementara, jumlah barang yang diangkut dengan moda kereta api sebanyak 28,6 juta ton pada periode Januari–Juni 2022 atau naik 14,79 persen dibanding periode yang sama tahun 2021.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.beritatrans.com/artikel/228137/sci-sebut-pelaku-industri-harus-bangun-strategi-efisiensi-logistik/
Salam,
Divisi Informasi