Data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI mencatat, jumlah UMKM di Indonesia mencapai 65,4 juta di mana lebih dari 800.000 usaha berada di tingkat kecil dan menengah (UKM). Namun, tingginya jumlah pelaku usaha di Indonesia tidak terlepas dari tantangan yang ada.
Salah satu tantangan bagi pelaku UKM adalah terbatasnya akses teknologi. Umumnya, para pelaku UKM belum mengetahui cara memaksimalkan berbagai macam inovasi teknologi untuk menjangkau skala pertumbuhan yang lebih besar dibandingkan dengan metode konvensional.
Contohnya, ada pelaku UKM di bidang logistik yang masih menganggap jika penggunaan manajemen transportasi digital itu mahal, rumit dan hanya cocok untuk perusahaan besar. Akibatnya, mereka masih mengandalkan spreadsheet Excel yang belum terintegrasi.
“Kami memiliki 10 armada, tidak terlalu banyak sehingga kami bertahan menggunakan sistem pencatatan dan manual. Tetapi seiring berkembangnya bisnis, ketika pengiriman sudah mencakup seluruh Jawa Tengah dan Jawa Barat, kami mulai merasa membutuhkan teknologi untuk dapat melakukan pelacakan armada,” ungkap Inggit, Sales Analyst PT Bintang Harapan Makmur.
Memahami persoalan tersebut, McEasy menghadirkan Transportation Management System (TMS) versi mobile yang memudahkan UKM melakukan proses perencanaan, pemantauan, alokasi, pengiriman dan monitoring order, hingga pengecekan uang jalan sopir dan status bahan bakar kendaraan lewat ponsel.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://swa.co.id/swa/trends/mceasy-mudahkan-ukm-logistik-pantau-aliran-barang-lewat-ponsel
Salam,
Divsi Informasi