Jakarta – Aktivitas ekspor dalam industri kerajinan tangan masih menemui banyak kendala. Salah satu yang paling berpengaruh ialah dari segi biaya logistik yang sangat besar.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum Asosiasi Eksportir dan Pengusaha Handicraft Indonesia (ASEPHI), Muchsin Ridjan. Ia mengatakan, pihaknya tengah membidik peluang ekspor kerajinan tangan di pasar global melalui platform digital.
“Kendala ekspor, mendapatkan space kapal dan biaya-biaya untuk logistik dan masalah pelabuhan. Ini masalah yang luar biasa sehingga kita kesulitan,” ujar Muchsin dalam keterangannya, dikutip Rabu (5/10/2022).
Menurut Muchsin, peningkatan aktivitas ekspor sangat penting demi menunjang Indonesia menjadi negara maju. Apabila ekspor meningkat maka devisa yang dihasilkan akan semakin membesar.
Di sisi lain, peningkatan ekspor masih menjadi tantangan bagi Muchsin, sebab belum semua anggota ASEPHI menjadi eksportir.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6330656/pengusaha-keluhkan-ekspor-kerajinan-tangan-ri-terbentur-biaya-logistik-mahal
Salam,
Divisi Informasi