Warta Ekonomi, Surabaya – Kenaikan harga berbagai sektor termasuk jasa logistik kan menjadi beban berat bagi pelaku usaha. Selain itu, dampak kenaikan BBM juga berdampak apalagi, biaya sektor transportasi dan logistik di Asia Tenggara, khususnya Indonesia masih sangat tinggi jika di bandingkan negara lainnya. Indonesia sendiri merupakan negara kepulauan yang terdiri lebih dari 17.000 pulau. Dengan demikian, setiap produk yang dikirimkan harus melalui proses yang cukup panjang.
Guna mencari solusi yang baik untuk mengatasi hal itu, pihak swastapun mulai turun tangan dengan berkontribusi dan menghadirkan berbagai kegiatan pembangunan infrastruktur, pembenahan pelabuhan, dan pembangunan gudang sebagai hub dan berbagai kegiatan lain yang terkoneksi dengan kawasan industri akan memberikan dampak secara langsung terhadap kemudahan mendapatkan barang dan jasa serta mengurangi biaya logistik.
Menurut Ketua DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi, keberadaan gudang atau distribution center sebagai hub akan sangat menguntungkan karena bisa mendekatkan distribusi barang ke konsumen.
“Ketika rangkaian logistik menjadi lebih pendek, maka biaya yang harus dikeluarkan juga akan bisa ditekan,” kata Yukki beberapa hari lalu
Yukki menambahkan, konsumen sekarang sangat selektif dan pintar untuk memilih jenis barang dan layanan pengiriman yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya. Karena itu, jasa logistik maupun e-commerce yang bisa memberikan kemudahan bagi konsumen akan menjadi pilihan.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://wartaekonomi.co.id/amp/read454404/hadirnya-gudang-pintar-di-harapkan-mampu-menekan-biaya-logistik-indonesia
Salam,
Divisi Informasi