JAKARTA, NusaBali Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mencatat ekspor perikanan Indonesia masih kalah oleh sejumlah negara. Pada 2020 Indonesia berada di urutan 8 dan pada 2021 berada di urutan 11.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan agar Indonesia bisa menjadi top lima besar negara eksportir perikanan dunia. Plt Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim, Mochammad Firman Hidayat mencatat dalam paparannya, ekspor perikanan Indonesia saat ini masih kalah dari China, Norwegia, Vietnam, Chile, India, Thailand, dan Ekuador.
“Tadi pak presiden ingin ekspor perikanan Indonesia menjadi top five eksportir perikanan dunia dengan nilai lebih dari US$ 8 miliar ekspor. Sampai 2020, kita masih di peringkat 8,” katanya di acara National Shrimp Action Forum 2022, di Grand Sahid Hotel, Jakarta, seperti dilansir detikcom, Rabu (26/10).
Secara rinci, pada urutan pertama, ekspor perikanan China nilainya US$ 19,2 miliar, Norwegia US$ 11,1 miliar, Vietnam US$ 8,5 miliar, Chile US$ 6,1 miliar, India US$ 5,8 miliar, Thailand US$ 5,7 miliar, Ekuador US$ 5,4 miliar, dan Indonesia baru US$ 5,2 miliar. Data ini tercatat untuk tahun 2020.
Untuk udang sendiri memang menjadi komoditas perikanan yang digadang-gadang menjadi pendorong ekspor perikanan Indonesia. Oleh sebab itu, pemerintah menargetkan produksi udang bisa mencapai 2 juta ton dan ekspor naik 250 persen pada 2024.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.nusabali.com/berita/128157/ekspor-perikanan-ri-turun-3-peringkat
Salam,
Divisi Informasi