POJOKSULSEL, MAKASSAR – Hilir mudik kendaraan nyaris tidak pernah putus mengakses jalan tol AP Pettarani pada pertengahan November 2022, siang itu. Mulai dari roda empat hingga kendaraan raksasa pengangkut logistik tampak silih berganti melintas. Infrastruktur yang baru berumur tujuh bulan tersebut seketika menjadi primadona karena memiliki efek berganda.
Bukan hanya mengurai kemacetan di pusat kawasan bisnis, jalan tol persembahan Nusantara Infrastructure itu mampu mendukung akselerasi ekonomi, terutama arus logistik di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), khususnya Kota Makassar dan sekitarnya. Infrastruktur tol yang masuk section III itu kini bahkan menjadi ikon baru Kota Daeng-julukan Makassar.
Tol AP Pettarani diketahui saling terhubung dengan tol section I, II, dan IV. Tahun depan, bakal hadir akses jalan tol dari dan ke Makassar New Port (MNP), yang dipastikan kian memperkuat konektivitas dari pusat produksi dan distribusi. Semua itu tentunya membuat posisi Sulsel sebagai gerbang Indonesia Timur semakin vital dalam mendorong pembangunan dan perekonomian wilayah.
Pengakuan Sulsel sebagai hub Indonesia Timur memang bukan semata lantaran pertimbangan geografis. Lebih dari itu, Sulsel memiliki pertumbuhan ekonomi dan infrastruktur yang pesat. Di sektor jalan tol, kontribusi Nusantara Infrastructure tidak bisa dipungkiri dalam menunjang akselerasi pembangunan dan perekonomian Indonesia Timur.
Operator dari empat seksi jalan tol di Makassar merupakan bagian dari Nusantara Infrastructure. Masing-masing untuk section I, II dan III di bawah kendali PT Makassar Metro Network (MMN)-dulu PT Bosowa Marga Nusantara (BMN). Adapun section IV dioperatori oleh PT Jalan Tol Seksi Empat (JTSE). Kedua perusahaan itu berada di bawah PT Marga Utama Nusantara, yang merupakan anak entitas Nusantara Infrastructure.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://sulsel.pojoksatu.id/baca/membangun-indonesia-timur-lewat-infrastruktur-jalan-tol-berkelanjutan
Salam,
Divisi Informasi