JAKARTA – Seharusnya pemerintah menerapkan zero over dimension overload (ODOL) bagi angkutan niaga mulai awal tahun ini. Namun, masih banyak truk yang mengangkut barang melebihi kapasitas dan dimensi. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai, penerapan zero ODOL tidak secara otomatis bisa menaikkan daya saing produk-produk Indonesia terhadap negara lain.
Ketua Bidang Perhubungan Apindo, Carmelita Hartoto menjelaskan, karena biaya logistik masih tinggi, produk-produk dari Indonesia pun akan sulit bersaing dengan produk dari negara lain. ”Tingginya biaya logistik yang mengakibatkan produk-produk Indonesia kurang kompetitif,” ujarnya di Jakarta (14/5).
Menurut Carmelita, tingginya biaya logistik tidak bisa dianalisis dengan pengamatan sesaat, tetapi harus melalui investigasi komprehensif dan terukur yang disertai bukti-bukti yang aktual. Merujuk pada logistics performance index (LPI) yang dirilis World Bank, ada beberapa indikator yang bisa memengaruhi kenaikan biaya logistik. Salah satunya adalah kualitas infrastruktur jalan. ”Infrastruktur jalan yang rusak menjadi salah satu penyebab masih tingginya biaya logistik,” katanya.
LPI Indonesia pada 2023 berada di angka 3.0 dan menempati posisi ke-63. Berdasar data itu, score LPI Indonesia di bawah Cile, Vietnam, Filipina, maupun Brasil. Bahkan jauh tertinggal jika dibandingkan dengan Singapura yang mengantongi skor tertinggi LPI versi World Bank, yakni 4.3, dan Hongkong dengan 4.0.
Kinerja logistik RI juga kalah dari negara tetangga lainnya. Misalnya, Malaysia yang memiliki angka 3.1 dan Thailand dengan skor 3.5. Namun, dia tidak sependapat jika keberadaan truk ODOL selalu dituding sebagai penyebab rusaknya infrastruktur jalan-jalan nasional. Menurut dia, penyebab jalan rusak tidak bisa dilihat dari satu perspektif saja.
”Harus dianalisis dan diukur penyebabnya. Berapa persenkah yang disebabkan ODOL dan berapa persen yang disebabkan buruknya pemeliharaan atau rendahnya kualitas infrastruktur jalan tersebut,” tegasnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://kaltim.prokal.co/read/news/412810-kualitas-jalan-kunci-turunnya-biaya-logistik.html
Salam,
Divisi Informasi