BENGKULU-Truk perusahaan batu bara dan perkebunan di Bengkulu masih bebas diisi solar bersubsidi di setiap stasiun pengisian bahan bakar umum. Akibatnya, antrean panjang truk tersebut mengganggu halaman toko warga masyarakat di sekitar SPBU, terutama di dalam kota Bengkulu.
Para pedagang di sekitar itu merasa di rugikan akibat antrean tersebut dan sudah melaporkan masalah itu pada pemilik SPBU di Pagar Dewa tetapi tidak ada respon.
Lain lagi keluhan warga pengisi BBM premium. Mereka terganggu kendaraan pelat merah yang juga ikut mengisi dengan BBM subsidi tanpa malu-malu lagi padahal jatah mereka adalah BBM nonsubsidi.
“Kami melihat di televisi daerah lain tidak ada kendaraan perusahaan dan pelat merah ikut antre BBM bersubsidi. Mereka sudah menggunakan BBM nonsubsidi,” ujarnya. Seorang warga Pagar Dewa Hamdan, Sabtu (16/3). (Antara)
Sumber:
Bisnis Indonesia, Edisi Cetak Selasa 19 Maret 2013