Sorong (ANTARA) – BUMN PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional IV Sorong merancang Pelabuhan Sorong jadi titik kumpul konsolidasi peti kemas bagi wilayah-wilayah di seluruh Tanah Papua, dengan melakukan pengembangan pelabuhan sesuai Rencana Induk Pelabuhan (RIP) Indonesia.
General Manager PT Pelindo Regional IV Sorong Zahlan di Sorong, Selasa, menjelaskan landasan kebijakan Pelindo Sorong dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Provinsi Papua Barat Daya, khususnya di Sorong sebagai ibukota provinsi ke 38 itu.
“Jadi konsep ini kita tuangkan dalam rencana kerja jangka pendek, menengah maupun jangka panjang dan kita konsisten menjalankan rencana induk pengembangan pelabuhan,” jelas General Manager PT Pelindo Regional IV Sorong.
Pengembangan pelabuhan pada jangka pendek, sebut dia, Pelindo telah menyelesaikan pembangunan dermaga dan sudah memasang alat-alat peti kemas di pelabuhan itu, yang terdiri dari Container Crane (CC) dua unit, Rubber Tyred Gantri (RTG) dua unit, Reachstacker (RS) tiga unit dan Forklift ada dua unit.
“Ada peralatan milik swasta atau mitra kita seperti Forklif dari luar juga dipakai di situ. Jadi kalau anda masuk ke area pelabuhan lihat banyak peralatan itu tidak semua kita punya,tetapi ada orang lain punya juga di situ,” beber Zahlan.
Kemudian pengembangan pelabuhan jangka menengah, Pelindo melakukan pengembangan penumpukan peti kemas dengan target daya tampung 350 TEUs (Twenty Equivalent Unit) untuk satu tahun.
“Pengembangan jangka menengah kita punya prosedur operasi standar (SOP) peti kemas untuk daya tampung 350 TEUs untuk satu tahun. Sekalipun saat ini Sorong baru memiliki 120 TEUs satu tahun, tetapi punya konsep rencana pengembangan ke depannya yaitu perluasan peti kemas,” kata dia.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://papuabarat.antaranews.com/berita/35442/pelindo-rancang-pelabuhan-sorong-jadi-titik-kumpul-peti-kemas-di-papua
Salam,
Divisi Informasi