KOMPAS.com – Buku putih yang dirilis Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) bertajuk “Agenda Ekonomi dan Masyarakat 2024-2029” menyebutkan bahwa Indonesia terancam gagal menjadi negara maju pada 2045.
Hal itu disebabkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang hanya mencapai 5 persen. Padahal, untuk menjadi negara maju, ekonomi Indonesia setidaknya harus tumbuh 7 persen selama 15 tahun berturut-turut.
Menanggapi isu itu, President waresix Eric Dharma berpendapat bahwa perbaikan di sektor logistik dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi di Tanah Air. Untuk diketahui, menurut laporan Bank Dunia 2018, Indonesia merupakan negara dengan biaya logistik tertinggi di Asia Tenggara.
Biaya tinggi ini dinilai berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi yang terhambat. Sebagai informasi, waresix sendiri merupakan salah satu integrator logistik terbesar di Indonesia yang menyediakan layanan end-to-end logistik untuk sektor business-to-business (B2B).
Mengelola lebih dari 60.000 armada dan 150.000 meter persegi area pergudangan, serta dipercaya oleh lebih dari 1.600 perusahaan terkemuka, waresix hadir untuk mendorong efisiensi logistik melalui teknologi digital dan artificial intelligence (AI).
Terkait perbaikan pada sektor logistik, Eric menilai bahwa pelaku industri logistik perlu mempercepat adopsi teknologi digital untuk mendorong efisiensi.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://biz.kompas.com/read/2023/12/26/115727928/adopsi-teknologi-digital-di-industri-logistik-perlu-dipercepat-ini-alasannya
Salam,
Divisi Informasi