Surabaya, Beritasatu.com – Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono menyatakan Indonesia memiliki kekayaan alam berupa laut dan kelimpahan ikan laut, khususnya lobster.
Namun sayangnya Indonesia belum mampu melakukan budi daya perikanan yang cukup baik dan kini telah tertinggal jauh dengan negara-negara lain yang dulunya tertinggal jauh dengan Indonesia. Karena itu, Indonesia perlu menekankan pentingnya implementasi 5 kebijakan ekonomi biru.
Pernyataan tersebut di katakan langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono saat ditemui Beritasatu.com di Surabaya, Jawa Timur.
Menurutnya Indonesia memang sejak dulu dianugerahi oleh Tuhan dengan kekayaan alam yang melimpah, khususnya kelautan. Tidak hanya itu saja, kelimpahan yang luar biasa ini di dapatkan pula pada sumber perikanan laut, terlebih lobster dan benih lobster.
Namun sayangnya, Indonesia belum mampu sepenuhnya melakukan budi daya perikanan yang baik. Kini Indonesia tertinggal jauh dengan negara-negara lain yang dulunya berada di bawah posisi Indonesia, contohnya Vietnam yang kini kemampuan budi daya lobster begitu cepat dan masif dengan jumlah ekspor yang sangat besar dan ekosistem budi daya yang sudah terbentuk seperti industri persediaan pakan dan sebagainya. Karena itu Menteri Kelautan dan Perikanan ini melihat industri kelautan di Indonesia masih tradisional, sementara di Vietnam sudah maju.
“Kita dianugerahi alam oleh Tuhan bahwa kita memiliki kelimpahan yang luar biasa, khususnya bukan hanya lobster tapi perikanan lainnya juga sangat melimpah. Tetapi kita belum mampu melakukan budi daya yang baik, kita sudah ketinggalan cukup lama lebih dari 10 tahun menurut saya,” jelas Sakti Wahyu Trenggono usai ditemui dalam Forum Hukum Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Surabaya, Selasa (20/2/2024).
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.beritasatu.com/ekonomi/2800816/budidaya-perikanan-tertinggal-jauh-dari-negara-lain-menteri-kkp-tekankan-hal-ini
Salam,
Divisi Informasi