Jakarta-Pengusaha kapal penyeberangan menolak rencana pembangunan dermaga Jetty LPG milik PT Pertamina di dermag PT Indah Kiat Merak yang dinilai membahayakan pelayaran.
Ketua DPC gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Merak Togar Napitutu mengatakan lokasi Jetty LPG yang akan dibangun PT Pertamina bisa menghambat pergerakan kapal penyeberangan karena posisinya dekat dengan dermaga 5 di Pelabuhan Merak.
Menurutnya, jetty yang akan dibangun PT Pertamina menjorok ke laut sekitar 150 m dengan jarak alur keluar kapal penyeberangan sekitar 400 m.
“Melihat posisinya ini, berdasarkan masukan dari nakhoda, kami DPC Gapasdap Merak menolak rencana pembangunan jetty tersebut,” tuturnya Jumat (19/4)
Bila dermaga jetty itu tetap dibangun, ungkapnya, lalu lintas kapal penyeberangan yang akan keluar atau masuk dermaga PT ASDP Indonesia Ferry akan terganggu.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak Senin, 22 April 2013