Jakarta, InfoPublik – Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) segera menetapkan alur pelayaran masuk Pelabuhan Sebatik di Provinsi Kalimantan Utara dalam rangka memastikan alur pelayaran yang tepat, aman, dan efisien.
Pasalnya, Pulau Sebatik merupakan salah satu dari 92 pulau kecil terluar Indonesia, memiliki posisi strategis karena berbatasan langsung dengan Malaysia di sisi utara. Mengingat jalur laut adalah satu-satunya akses menuju pulau ini dari wilayah Indonesia, Pelabuhan Sebatik memegang peran vital dalam mendukung kegiatan masyarakat di wilayah perbatasan.
“Pelabuhan Sebatik berperan penting dalam mendukung aktivitas pelayaran lokal, pengangkutan barang, dan transportasi penumpang antar pulau. Hal ini diperkuat dengan adanya rute Sabuk Nusantara 97 yang melayani rute Palu, Tarakan, Nunukan, dengan tujuan akhir Pulau Sebatik,” ungkap Direktur Kenavigasian, Capt. Budi Mantoro sebagaimana dikutip InfoPublik pada Sabtu (29/6/2024).
Lebih lanjut, Capt. Budi menjelaskan, Pelabuhan Sebatik turut memegang peranan penting dalam mendukung perekonomian penduduk di wilayah sekitarnya yang umumnya bergantung pada sektor perdagangan, perikanan, dan perkebunan. Komoditas utama yang diperdagangkan ke wilayah Tawau atau sekitar wilayah Sebatik adalah sawit, kakao, pisang, dan ikan.
“Alur pelayaran yang tepat dan efektif akan memberikan manfaat besar, baik bagi para pelaut yang melintasi perairan maupun bagi seluruh komunitas yang bergantung pada aktivitas Pelabuhan,” ujarnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://infopublik.id/kategori/nasional-ekonomi-bisnis/838334/kemenhub-segera-tetapkan-alur-pelayaran-masuk-pelabuhan-sebatik
Salam,
Divisi Informasi