Jakarta – Lembaga National Single Window (LNSW) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat 264 pelabuhan telah menerapkan National Logistics Ecosystem (NLE) secara digital. Hal ini diharapkan dapat memangkas waktu dan biaya pengangkutan logistik di Indonesia.
“Kita mencoba untuk memperbaiki tata kelola di pelabuhan. Ini tidak mengurangi kewenangan kementerian/lembaga, kita buat proses bisnisnya lebih simpel, kita manfaatkan teknologi digital sehingga semuanya bisa ngalir, waktunya bisa lebih efisien dan pastinya akan mengurangkan biaya,” kata Kepala LNSW Oza Olavia dalam media briefing di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa (2/7/2024).
Berdasarkan hasil survei lembaga independen dari Program Kemitraan Indonesia Australia untuk Perekonomian (Prospera), implementasi NLE bisa memangkas waktu hingga 40,3% dan memangkas biaya 25,7% untuk kegiatan Delivery Order (DO) Online.
Kemudian kegiatan SP2 Online bisa menghemat waktu 47% dan menghemat biaya 32,4%, SSm QC bisa menghemat waktu 73,4% dan mengurangi biaya 46,1%, SSm Pengangkut biasa menghemat waktu 71,4% dan biaya 15,8%, serta SSm perizinan bisa memangkas waktu dan biaya masing-masing 56,4% dan 97,8%.
“Ini adalah hal-hal yang kita lakukan dalam upaya agar ini menjadi efisien baik dari sisi waktu dan biaya,” tuturnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7419592/biaya-dan-waktu-angkut-logistik-di-pelabuhan-berkurang-ini-buktinya
Salam,
Divisi Informasi