Batam memiliki potensi besar untuk menjadi kota transhipment internasional. Sebab, letaknya sangat strategis, dekat dengan Selat Malaka dan berbatasan langsung dengan beberapa negara. Hal yang diperkuat pula dengan sejumlah pelabuhan yang memainkan peran penting dalam perekonomian nasional.
Selat Malaka sendiri merupakan salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia dan dilalui oleh ribuan kapal setiap harinya. Kondisi ini memberikan Kota Batam keunggulan yang signifikan dalam hal konektivitas dan aksesibilitas.
Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, terus mewujudkan Batam sebagai kota transhipment kelas dunia. Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan daya saing Batam, seperti pengembangan infrastruktur pelabuhan, penyederhanaan birokrasi, dan peningkatan kualitas pelayanan
“Kita harus sepakat, apa yang menjadi cita-cita pendahulu kita yang belum terwujud mulai kita wujudkan,” kata Kepala BP Batam, Muhammad Rudi beberapa waktu lalu.
Rudi sangat memahami potensi Selat Malaka dan Singapura yang banyak dilalui kapal. Untuk memaksimalkan potensi itu Batam harus bersaing dengan Singapura dan Malaysia yang memiliki kapasitas pelabuhan peti kemas lebih besar. “Kita tidak bicara bagaimana menyaingi negara tetangga. Tapi kita mulai bangkit bagaimana yang kapasitas saat ini, bisa naik paling tidak satu juta TEUs,” ujarnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
Optimisme Mewujudkan Batam Kota Transhipment – Metropolis (batampos.co.id)
Salam,
Divisi Informasi