Direktur Teknik dan Operasional I PT Cimanggis-Cibitung Tollways (CCT), Thorry, merespons tarif tol baru yang lebih pricey ketimbang tol existing. Menurut dia, tarif tol baru yang lebih mahal dibanding tol lama disebabkan oleh nilai investasi yang cukup besar untuk pembangunannya. Diketahui, sejak dibangun pada 2016 silam, ruas tol Cimanggis-Cibitung menelan biaya investasi sebesar Rp 10,6 triliun.
“Harga pembuatannya tentu sekarang lebih mahal dibandingkan harga dahulu. Mungkin kalau diibaratkan, harga beras zaman dahulu dengan zaman sekarang berbeda, jadi yang membedakan itu,” kata Thorry saat ditemui di kantornya, Plaza Tol Jatikarya, Bekasi, Kamis (5/9/2024).
Namun, lanjut Thorry, badan usaha tol khususnya yang berada di jaringan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 telah secara intensif membahas terkait dengan integrasi tarif tol. Kemudian mereka juga sudah menyampaikan aspirasi tersebut kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Oleh sebab itu, penyesuaian harga tol ini tengah dalam proses kajian lantaran banyak hal yang mesti dipertimbangkan.
“Karena ini menyangkut pendapatan dari badan usaha tol dan juga nanti kemampuan daya beli masyarakat di sekitar jalan tol serta dampaknya ke tol-tol lain di sekitar kami,” tutup dia.
Sebelumnya, ruas Tol Cimanggis-Cibitung telah dibuka untuk umum. Proyek Strategis Nasional (PSN) ini diresmikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin, Selasa (9/7/24), bertempat di Jembatan Sungai Cileungsi KM 57+400 Jalan Tol Cimanggis-Cibitung Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor Jawa Barat.
Sumber dan berita selengkapnya: