Angkutan Tanjung Priok: Organda Keluhkan Fasilitas Priok
JAKARTA – Pelaku usaha angkutan pelabuhan meminta perusahaan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok menambah investasi peralatan dan fasilitas guna mempercepat kegiatan bongkar muat barang dan peti kemas dari dan ke kapal.
Ketua Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) Organda DKI Jakarta Gemilang Tarigan mengatakan seharusnya perusahaan bongkar muat (PBM) juga mendukung program percepatan modernisasi Tanjung Priok dengan menyediakan peralatan dan fasilitas untuk kelancaran arus barang.
“Bongkar muat yang dilaksanakan PBM di Priok masih amburadul. Mestinya manajemen bongkar muat bisa mencontoh yang dilaksanakan di TKP Koja maupun JICT,” ujarnya kepada BIsnis, Selasa (19/11).
Dia menilai PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II atau Indonesia Port Corporation (IPC) mengevaluasi ulang PBM yang melakukan kegiatan di Tanjung Priok supaya biaya logistik tidak melambung.
Akibat tidak efisienya bongkar muat tersebut, katanya, truk pengangkut barang dan peti kemas di dermaga konvensional Priok harus mengantre cukup lama.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak Rabu 20 November 2013
Bisnis Indonesia, edisi cetak Rabu 20 November 2013