Penyangga Tanjung Priok: Jepang dan Korsel Berebut Cilamaya
JAKARTA-Investor asal Jepang dan Korea Selatan berminat membangun dan mengelola proyek pembangunan Pelabuhan Cilamaya, Karawang, Jawa Barat yang menelan investasi Rp23,9 triliun.
Dirjen Perhubungan Laut Kementrian Perhubungan Bobby R. Mamahit mengatakan pihaknya memutuskan menggelar tender poroyek pembangunan Pelabuhan Cilamaya pada 2015 seiring dengan minat investor asal Jepang dan Korea tersebut.
“Dari Jepang, Korea Selatan ada. Itu kan ada kepentingan itu di industri otomotif. Cilamaya ini jadi sasaran,” katanya, Rabu (29/1).
RESPONS PELAYARAN
Carmelita Hartoto, Ketua Umum DPP Indonesia National Shipowners’ Association (INSA), menyatakan pelayaran sangat mendukung pembangunan Pelabuhan Cilamaya.
Dia mengharapkan Pelabuhan Cilamaya tidak hanya melayani kapal internasional tetapi kapal tujuan domestik.
Chairman Supply Chain Indonesia Setijadi menyimpulkan pembangunan Pelabuhan Cilamaya berpotensi mendorong efisiensi biaya logistik bagi industri di Pulau Jawa.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 30 Januari 2014