JAKARTA – Pembatasan pengoperasian truk barang menjelang Idulfitri menunjukkan ketidakmampuan pemerintah dalam menyediakan sarana transportasi umum yang baik.
Kyatmadja Lookman, Direktur Operasional Lookman Djaja, mengatakan operasi buka tutup jalan bagi truk angkutan barang pada siang hingga sore hari mulai H-4 sampai H-1 Lebaran merepotkan pengusaha ekspedisi trucking.
Dia menuturkan menjelang 2 pekan sebelum Lebaran, distributor mengejar waktu melakukan stok barang. Hasilnya, stock level yang tinggi tersebut menuntut pengusaha trucking mengejar pendistribusian barang pada jangka waktu tersebut. “Kami dikejar distribusi barang, sehingga kondisi jalan sama saja macet,” katanya, Kamis (3/7).
Chairperson Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi mengatakan kebutuhan barang dan logistik pada saat menjelang Lebaran melonjak. Kondisi ini membuat para pelaku usaha seperti distributor melakukan stocking barang jauh-jauh hari sebelum Lebaran.
Akibatnya, pengusaha harus menanggung biaya lebih tinggi.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 4 Juli 2014