JAKARTA, KOMPAS – Pelabuhan Kalibaru atau New Tanjung Priok Port diperkirakan baru bisa dioperasikan pertengahan 2015. Menurut rencana pelabuhan ini dijadwalkan beroperasi pada awal 2015. Namun, sejumlah masalah menghambat penyelesaian pelabuhan ini.
Sejak mulai pembangunan konstruksi pada Januari 2013, pembangunan fisik pelabuhan ini secara total baru mencapai 26 persen. Selain itu, akses jalan juga masih terkendala pembebasan lahan seluas 3,5 hektar untuk tahap pertama.
“Kami sebenarnya tetap bekerja semaksimal mungkin. Namun, karena banyak hal yang harus diselesaikan, seperti pemesanan alat, pengurusan perizinan, pembentukan manajemen, dan hal-hal lain yang tidak kasatmata, waktunya jadi lebih panjang dan seperti tidak tampak progresnya,” kata Direktur Utama PT Pengembangan Pelabuhan Indonesia Dani Rusli di Jakarta, Senin (14/7).
Sementara itu, Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya perbaikan operasional untuk meningkatkan waktu standar kapal dan bongkar muat dari 7,9 hari pada Desember 2013 menjadi 6,02 pada Juni 2014. “Berdasarkan arahan dari Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung, Pelindo diminta untuk semakin meningkatkan dwelling time dengan target menjadi 4,0 hari pada akhir 2014,” kata Lino.
Sumber dan berita selengkapnya:
Kompas, edisi cetak 16 Juli 2014