Liputan6.com, Jakarta – PT Jasa Armada Indonesia (IPCM) optimistis kinerja industri pelabuhan akan membaik pada 2021. Keyakinan tersebut seiring perluasan pasar yang disiapkan perusahaan. Selain itu, pemerintah dikabarkan akan memprioritaskan alokasi investasi dari Sovereign Wealth Fund (SWF) untuk pembangunan infrastruktur, termasuk pelabuhan.
“Kami yakin untuk industri pelabuhan akan terus berkembang karena seperti yang dikabarkan, untuk batch pertama di SWF ini akan difokuskan di infrastruktur seperti jalan tol, bandara , dan pelabuhan,” ujar Investor Relations IPCM, Syifa Adhima, dalam InvesTalk Series, ditulis Selasa, (16/2/2021).
IPCM percaya, dengan ada proyek tersebut akan memberikan efek domino pada industri pelabuhan. “Semakin banyak pelabuhan dibangun itu akan menjadi opportunity kami untuk terus melakukan ekspansi wilayah,” ia menambahkan.
Sebelumnya, pada November 2020, IPCM memperoleh pelimpahan pelaksanaan pelayanan jasa pemanduan (pilotage) dan penundaan (towage) dari Kementerian Perhubungan RI di wilayah perairan wajib pandu Pelabuhan Internasional Patimban, Subang Jawa Barat, dan terminal khusus (tersus) PT Jawa Satu Power.
Syifa juga menuturkan, jika proyek Patimban ini rampung, akan mendatangkan pendapatan yang berlipat ganda melebihi Tanjung Priok. Pendapatan ini akan bisa dinikmati setidaknya pada 2023.
“Nanti kalau Patimban sudah fully operated 100 persen, dari segi infrastrukturnya sudah jadi, jalannya sudah jadi akan menjadi tambahan revenue yang mungkin akan bersaing dengan revenue dari Tanjung Priok,” kata Syifa.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.liputan6.com/saham/read/4483894/ada-swf-jasa-armada-indonesia-yakin-industri-pelabuhan-bakal-moncer
Salam,
Divisi Informasi