TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan transaksi e-commerce di Indonesia saat ini meningkat pesat mencapai 400 persen. Peningkatan tersebut didorong kebutuhan masyarakat yang bergantung pada transaksi online, apalagi di masa pandemi corona.
“Kalau dilihat, responden yang menggunakan platform digital selama Covid-19 ini 51 persen sosial media, 45 persen online education, e-commerce 42 persen, virtual meeting 40 persen, dan e-banking 34 persen,” tutur Airlangga dalam konferensi virtual, Jumat, 17 Juli 2020.
Peningkatan transaksi digital melalui e-commerce juga disebabkan meningkatnya jumlah pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) yang mulai tergabung dalam ekosistem daring. Hingga Mei 2020, pemerintah mencatat UMKM yang sudah memasarkan produk melalui platform online mencapai 1 juta unit.
Menurut Airlangga, sektor digital merupakan potensi bagi perekonomian pada masa mendatang. Ia memungkinkan valuasi digital Tanah Air pada 2025 mencapai US$ 135 miliar. Angka itu mendominasi valuasi ASEAN yang totalnya diproyeksikan sebesar US$ 150 miliar. “Jadi lebih dari 85 persen itu pasarnya di Indonesia,” tuturnya.
Di samping itu, Airlangga berharap sektor digital mampu menjadi penopang bagi pertumbuhan ekonomi di masa pandemi. Terutama di kuartal III, negara tengah berupaya bisa mendongkrak pertumbuhan di level positif atau setidaknya 0 persen setelah diprediksi mengalami minus pada kuartal kedua.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://bisnis.tempo.co/read/1366394/airlangga-hartarto-transaksi-e-commerce-meningkat-400-persen
Salam,
Divisi Informasi