SEMARANG, Joglo Jateng – Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata, Djoko Setijowarno, meminta agar pemerintah segera melakukan pembenahan di Pelabuhan Penyeberangan Merak. Kemacetan sampai 6 kilometer di jalan tol menuju Merak perlu diantisipasi ke depan.
“Pembenahan Pelabuhan Merak harus segera dilakukan. Masih adanya petruk (pengatur truk, Red.), calo tiket harus dihilangkan baik di semua pelabuhan penyeberangan. Menyediakan lokasi parkir kendaraan sebagai pengendali sebelum memasuki Pelabuhan Penyeberangan Merak. Lokasi yang disiapkan sebagai area penyangga untuk sejumlah kendaraan yang akan menyeberang ke Pelabuhan Penyeberangan Merak,” ucapnya saat dikonfirmasi Joglo Jateng, Selasa (23/4/24).
Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat ini juga menyoroti penyelenggaraan mudik gratis yang juga masih perlu dibenahi. Pasalnya, angkutan mudik dan balik gratis mampu meminimalisasi risiko kepadatan lalu lintas.
“Faktor keselamatan juga lebih terjamin, ada pengecekan kondisi kendaraan sebelum keberangkatan, termasuk pengemudinya. Jika mereka tidak mudik dengan angkutan publik, dibayangkan saja satu bus itu ada berapa orang,” katanya.
Di balik segala keuntungannya, lanjut Djoko, program itu masih menyisakan masalah pengelolaan. Dari hasil penelusuran, ada sebagian pemudik yang mendaftar angkutan gratis itu lebih pada satu penyelenggaran.
“Namun, akhirnya hanya satu penyelenggara yang dipilih. Yang kasih bingkisan paling banyak nanti yang dipilih (pemudik, Red.), sedangkan nama mereka yang sudah terdaftar tidak dapat digantikan. Ini memunculkan risiko pembatalan keberangkatan angkutan gratis,” paparnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://joglojateng.com/2024/04/24/akademisi-minta-pembenahan-pelabuhan-merak-segera-dilakukan/