Reformasi logistik kemaritiman perlu melibatkan semua pelaku untuk memperoleh dampak nyata. Meningkatkan keandalan transportasi maritim dan menyiapkan infrastruktur negara kita untuk mendukung pertumbuhan domestik diperlukan untuk mendukung upaya reformasi logistik kemaritiman. Oleh sebab itu, pemerintah perlu memikirkan empat upaya yang melibatkan semua pelaku terkait.
Pertama, membangun lingkungan pelabuhan domestik berkelas dunia. Masa depan jaringan pelabuhan domestik kita perlu terintegrasi secara erat. IPC meluncurkan sebuah Terminal Operating System (TOS) baru di terminal domestik Tanjung Priok.
Kedua, membangun industri pelayaran domestik yang terbaik dikelasnya. Dalam trayektori pertumbuhan peti kemas saat ini, perusahaan pelayaran tak akan memiliki kapasitas pembiayaan yang mencukupi untuk membangun armada yang diperlukan.
Ketiga, meningkatkan lahan pendukung di seluruh Indonesia. Kita memerlukan lebih banyak pusat logistik dan dry ports, tetapi fasilitas ini perlu dibangun secara terkoordinasi dengan rencana pengembangan industri dan pelabuhan.
Keempat, menjamin peraturan dan meningkatkan sumber daya pendukung. Peraturan-peraturan di Indonesia perlu disempurnakan untuk menarik investasi yang dibutuhkan di pelabuhan sekunder dan oleh jalur pelayaran untuk meningkatkan armada mereka. Sebuah kajian tentang peraturan lokal diperlukan untuk menghindari ketidakkonsistenan terkait pembatasan peredaran truk antardaerah.
Sumber dan berita selengkapnya:
Kompas, edisi cetak 19 Agustus 2014