JAKARTA – Pemerintah memastikan penyelesaian proyek akses jalan tol ke Pelabuhan Tanjung Priok diprediksi mundur sekitar setengah tahun dari jadwal semula yang ditargetkan tuntas pada Juli 2015.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto mengatakan persoalan pembebasan lahan menjadi kendala bagi percepatan pembangunan proyek jalan tol Tanjung Priok.
“Progresnya sudah bagus, sudah ada perkembangan, tetapi masih ada dua titik yang bermasalah, kata Djoko, (4/8).
Menurutnya, dua titik bermasalah yang dimaksud adalah di Seksi E2-A Cilincing-Simpang Jampea, tepatnya di tikungan Kalibaru dan di titik Seksi North South (NS) Yos Sudarso-Simpang Jampea.
URAI KEMACETAN
Menurutnya, jalan tol Tanjung Priok ini diyakini bisa mengurai kepadatan kendaraan menuju Pelabuhan Tanjung Priok dan lintas harian rata-rata (LHR) diprediksi bisa diatas 1.500 – 3.000 kendaraan yang melintas bisa meningkat dua kali lipat,” tuturnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 5 Agustus 2014