CIKARANG-Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia DKI Jakarta menjajaki klerja sama dalam kegiatan pemanfaatan fasilitas Pelabuhan kering di Cikarang Dry Port Jababeka.
Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI Sofian Pane mengatakan banyak perusahaan forwarder di Pelabuhan Tanjung Priok yang beranggapan kehadiran CDP merupakan ancaman bagi kelangsungan usaha forwarder.
“Karena itu kami ingin mempertegas dan menanyakan langsung kepada manejemen CDP (Cikarang Dry Port), bagaimana dengan kehadiran dan operasional dry port itu ke depan,” ujarnya di sela-sela kunjungan pengurus ALFI DKI Jakarta Selasa (11/12).
Sofian menjelaskan pihaknya segera menjelaskan kepada perusahaan forwarder dan logistik di Tanjung Priok bagaimana sesungguhnya peran dry port tersebut.
Dia melanjutkan usaha forwader dan logistik membutuhkan peningkatan efisiensi. “Apalagi kita akan berhadapan dengan integrasi dan liberalisasi logistik Asean 2013,” paparnya.
Dia juga mendukung Cikarang Dry Port Jababeka sepanjang memberikan efisiensi dan dukungan arus barang dari dan ke Pelabuhan Tanjung Priok.”Tetapi, jangan sampai CDP juga memonopoli aktivitas logistik dari dan ke Priok,” ujarnya.
Sumber dan berita selengkapnya dapat dilihat di:
Media Cetak Harian Bisnis Indonesia – Rabu, 12 Desember 2012