JAKARTA-Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia memprotes kebijakan pemerintah mengenai standar bahan bakar kendaraan bermotor Euro 4 yang mengharuskan pergantian truk.
Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) bidang Distribusi dan Logistik Kyatmaja Lookman mengatakan kebijakan tersebut merugikan bisnis pengusaha truk karena itu berarti mereka harus mengganti armadanya.
“Bahan bakar minyak kita masih standar Euro 2. Demikian juga dengan jutaan truk yang harus diganti,” katanya kepada Bisnis, Rabu (5/4).
Dia menjelaskan komitmen pemerintah mengenai standar bahan bakar Euro 4 bagus. Hanya saja, dia menilai waktu 18 bulan yang diberikan dianggap terlalu singkat.
“Kami tidak dilibatkan. Road map untuk kendaraan komersial juga belum ada,” imbuhnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak Kamis, 6 April 2017
Salam,
Divisi Informasi