×
Supply Chain Indonesia Video Channel
QUESTIONS? CALL: +62 22 720 5375 +62 821 1515 9595

Lembaga Pendidikan, Pelatihan, Konsultasi, Penelitian, Pengkajian & Pengembangan Logistik

+62227205375
Email: sekretariat@SupplyChainIndonesia.com

SUPPLY CHAIN INDONESIA
Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

Open in Google Maps
  • BERANDA
  • AGENDA
    • Seminar
    • Pelatihan
    • Workshop
  • PROFIL
  • BERITA
  • OPINI
  • UNDUH
    • Newsletter
    • Paparan SCI
    • Data Logistik
    • Kementerian dan Lembaga
    • Organisasi Internasional
    • Asosiasi dan Lembaga Non-Pemerintah
    • Seminar dan Konferensi
    • Forum Diskusi
    • Materi Pembelajaran
      • Manajemen Logistik
      • ERP
      • Sistem Transportasi dan Distribusi
      • Supply Chain Management
      • Manajemen Persediaan
    • Regulasi
      • Undang-Undang
      • Peraturan Presiden
      • Peraturan Pemerintah
      • Kementerian Perhubungan
      • Kementerian Perdagangan
      • Kementerian Keuangan
      • Kementerian Pertanian
      • Kementerian Kesehatan
      • Peraturan Gubernur
      • Kementerian Perindustrian
      • Badan Nasional Penanggulangan Bencana
  • KONTAK
  • GALERI
    • Seminar & Konferensi
    • Forum Diskusi
    • Pelatihan & Workshop
  • FORUM
  • LOKER
    • Perusahaan
    • Pencari Kerja
FREEINFO
Supply Chain Indonesia
Monday, 02 March 2015 / Published in Berita

Angkutan Barang: Regulasi Minim Picu Perang Tarif

SEMARANG — Sejumlah kalangan menilai minimnya regulasi yang mengawasi angkutan darat bagi transportasi barang memicu terjadinya perang tarif dan menyebabkan kerusakan infrastruktur jalan di Jawa Tengah.

Karsidi Anggoro, Ketua DPD Organisasi Angkutan Darat (Organda) Jawa Tengah, Organda Jateng me ngatakan hingga kini regulasi yang mengatur pelaku usaha di sektor tersebut masih minim. Dia menyebutkan tarif angkutan barang pun masih diserahkan pada mekanisme pasar.

Menurutnya, hal itu membuat persaingan usaha di sektor transportasi barang tidak berjalan dengan baik. Pasalnya, penyedia jasa akan bersaing untuk memberikan tarif lebih rendah jika ingin mendapatkan konsumen.

Stefanus Suryaatmadja, Direktur Operasional PT Siba Surya, salah satu perusahaan jasa transportasi dan pengiriman barang, mengatakan sektor tersebut berjalan seturut mekanisme pasar. Dia menilai Kondisi itu menjadi cerminan tidak adanya keberpihakan pemerintah terhadap pelaku usaha.

Persaingan tarif, jelasnya, seringkali menjadi penyebab angkutan barang memuat angkutan berlebih atau overload

 

Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 2 Maret 2015

 

Komentar

comments

Tagged under: distribusi, Logistics, LOGISTIK, Logistik Indonesia, Pelabuhan Padangbai, Pergudangan, rantai pasok, Supply Chain, Supply Chain Indonesia, transportasi

What you can read next

AP II Klaim Penerbangan Kargo Masih Bergairah
Jokowi Pilih Patimban Subang Gantikan Cilamaya Karawang
Logistik: Ekonomi Melambat, Angkutan Merosot

Recent Posts

  • Bisnis Jasa Kurir Bertahan di Tengah Corona

    Jakarta – Bisnis jasa pengiriman logistik...
  • Serapan Ekspor Perikanan Menurun

    PROKAL.CO, SAMARINDA – Industri perikanan...
  • Menperin Optimis Ekonomi Dalam Negeri Bisa Bangkit Lebih Cepat

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Perin...
  • Trafik Kapal dan Barang di Pelabuhan Pelindo II Tanjungpandan Mulai Terdampak Pandemi Covid-19

    POSBELITUNG.CO, BELITUNG — Dalam kurun wa...
  • Agritech Sebut Logistik Jadi Tantangan saat Pandemi

    Bisnis.com, JAKARTA – Pembatasan sosial berskal...
  • GET SOCIAL

Copyright © 2017, SUPPLY CHAIN INDONESIA | Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

TOP
WhatsApp chat