SURABAYA: Pemberian sejumlah peran istimewa kepada kapal roll on-roll of (Ro-Ro) dinilai dapat menciptakan persaingan tidak sehat pada bisnis logistik pada sektor angkutan laut.
Chairman of Indonesian National Shipowner’s Association (INSA) Surabaya Stevens menilai ketentuan penggunaan bahan bakar bersubsidi dan kebebasan menentukan trayek kepasa kapal ro-ro telah memberikan pengaruh besar terhadap gesekan di dunia usaha ekspedisi.
Menurut Stevens, kelonggaran itu berpotensi merusak usaha angkutan multimoda. Pasalnya, ucapnya, kapal ro-ro dapat mengangkut barang hingga rute-rute jarak jauh di perairan domestik. Stevens meminta pemerintah menata ulang trayek pengoperasian kapal ro-ro.
“Bahaya itu. Cukup tempatkan ro-ro untuk kategori angkutan penumpang, tidak perlu sampai berlebihan mengurusi sektor logistiknya,” ungkapnya saat ditemui Bisnis pada konferensi International Network of Affiliated Ports (INAP) di Surabaya, hari ini (6/11).
Stevens mencatat kapal ro-ro kini dapat mengirim barang untuk rute Jakarta-Makassar dan Surabaya-Balikpapan. Bahkan, kata Stevens, kapal ro-ro kini disinyalir lebih dominan mengangkut kargo umum ketimbang angkutan penumpang sebagai fungsi utamanya.
Sumber berita dan foto: http://www.bisnis.com/articles/angkutan-laut-tarif-istimewa-kapal-ro-ro-ancam-persaingan-tidak-sehat