Jakarta, Kompas – PT Angkutan Sungai Danau dan Perairan pada 2017. Selain mengganti armada, penambahan itu juga untuk meningkatkan layanan terutama di Indonesia TImur.
Direktur Utama PT Angkutan Sungai Danau dan Perairan (ASDP) Faik Fahmi mengatakan, delapan kapal direncanakan dibuat di dalam negeri. Sementara dua kapal lain akan dibeli atau sewa dari luar negeri. Sementara dua kapal lain akan dibeli atau sewa dari luar negeri. “Saat ini, dari 140 kapal yang kami miliki, 40 persen di antaranya berusia di atas 20 tahun. Karena itu, sudah waktunya peremajaan. Kami juga mencari kapal besar yang bisa mengangkut 100 truk, kalau bisa 200 truk,” ujarnya, Senin (31/7), di Jakarta.
Salah satu fokus layanan ASDP saat ini adalah angkutan logistik. Sejak 1 Desember 2016, ASDP sudah menyediakan ro-ro rute Surabaya-Lombok. Jika kapal baru datang, ASDP akan membuka rute Surabaya-Jakarta.
“Di rute Surabaya-Lombok, waktu perjalanan bisa 48 jam lewat darat jadi 21 jam. Dari rata-rata tiga kali sebulan lewat darat, dengan kapal ro-ro, truk bisa delapan kali angkut dalam sebulan. Biaya perawatan kendaraan pun bisa ditekan. Lebih menguntungkan untuk pengusaha truk,” katanya.
Sebelumnya, truk harus menempuh perjalanan darat dari Surabaya ke Banyuwangi, lalu menyeberang ke Bali. Dari Bali, truk melanjutkan ke Pelabuhan Padangbai (Bali) dan Pelabuhan Lembar di Lombok. Kini, ada pilihan kapal langsung dari Tanjung Perak di Surabaya menuju Lembar.
Sumber dan berita selengkapnya:
Kompas, edisi ceta Selasa, 1 Agustus 2017
Salam,
Divisi Informasi