JAKARTA-Maskapai pelayanan penuh Garuda Indonesia memprediksi bisnis kargo udara pada 2017 bisa tumbuh 20% didorong pembukaan penerbangan langsung ke luar negeri.
Sigit Muhartono, Direktur Cargo PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menyatakan dengan proyeksi naik 20% omzet bisnis kargo udara maskapainya bisa mencapai US$246juta.
“Ini didorong penerbangan langsung ke luar negeri, ke tiga destinasi baru yang berkontribusi 4% atau US$1,8 miliar export atau outbond Indonesia terhadap pertumbuhan total kargo yang diprediksi US$54 miliar,” katanya kepada Bisnis, Rabu (21/12).
Menurutnya, tiga destinasi baru ke luar negeri Garuda antara lain Bali-Chengdu China yang akan diterbangi mulai Januari 2017.
Dia menilai bisnis pengiriman ekspres dengan perdagangan digital atau e-commerce yang menstimulus ke terisian kargo udara belum mampu memulihkan bisnis logistik.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak Kamis, 22 Desember 2016.
Salam,
Divisi Informasi