SEMARANG – Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Cabang Tanjung Emas Semarang mengharapkan adanya terminal khusus untuk kontainer sebelum masuk pelabuhan. Karena, selama ini di Kota Semarang tidak ada terminal khusus untuk truk-truk besar, sehingga banyak yang mengantre masuk ke pelabuhan untuk melakukan bongkar muat barang, terpaksa parkir di pinggir jalan.
Ketua DPC Aptrindo Cabang Tanjung Emas Semarang, Supriyono mengatakan, sebenarnya di dalam pelabuhan tepatnya di Pos 4 sudah ada dua tempat parkir, hanya saja diberlakukan parkir progresif, sehari semalam dengan tarif Rp24 ribu.
“Oleh Pelindo, sebenarnya sudah menyiapkan parkir, tapi memang tarif progresif, sehingga banyak yang kosong,” ujarnya, Semarang, Jumat (17/11/2017).
Dengan besaran tarif tersebut, kata dia, membuat para sopir merasa keberatan, sehingga memilih untuk parkir di pinggir jalan, yang tarifnya lebih murah. Dia mengaku, dari sisi pengusaha sebenarnya menginginkan parkir yang resmi, karena keamanan lebih terjamin, dibanding parkir di pinggir jalan. “Kita sangat mengarapkan adanya terminal khusus kontainer,” imbuhnya.
Sementara terkait rencana pemerintah yang akan menjadikan Terminal Terboyo menjadi terminal truk pada 2018. Supriyono mengaku, sangat setuju, hanya saja di Terminal Terboyo lebih cocok untuk terminal kargo, bukan petikemas.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi