
SHNet, Jakarta-Ketua Umum DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), Gemilang Tarigan, mengatakan keberatan terkait pelarangan beroperasi truk sumbu 3 pada saat momen lebaran nanti. Menurutnya, waktu pelarangan terlalu lama dan jelas akan merugikan baik bagi para sopir truk dan juga industri.
Protes Aptrindo ini memperkuat berbagai suara yang menyesalkan perubahan kebijakan dispensasi truk 3 sumbu utk tetap beroperasi di musim mudik. Selain Aptrindo, Asosiasi Produsen Air Kemasan (ASPADIN) dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) juga menyampaikan keberatan yang sama. Sementara itu masyarakat dan pedagang kecil takut pelarangan ini bisa menimbulkan banyak masalah termasuk kelangkaan barang seperti air kemasan galon dan kenaikan harga akibat ulah spekulan ditengah sedikitnya pasokan.
“Yang masalah dari peraturan mudik lebaran terkait truk logistik adalah lamanya waktu pelarangan terhadap beroperasinya truk sumbu 3,” katanya.
Menurutnya, dalam membuat aturan tersebut pemerintah juga patut memperhatikan dampaknya terhadap para stakeholder lainnya, salah satunya sopir truk dan keberlangsungan industri. “Para sopir-sopir truk khususnya yang membawa truk sumbu 3 itu kan juga butuh penghasilan untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarga mereka. Kalau waktunya terlalu lama, itu artinya mereka akan berhenti bekerja selama itu dan penghasilan mereka akan hilang,”ujarnya.
Dia mengatakan kalaupun mau dilarang beroperasi maksimum itu sebaiknya hanya 4 hari saja. “Kalau empat hari mungkin nggak apa-apa. Tapi kalau sampai 8 hari seperti yang akan diterapkan nanti waktu lebaran, ya menurut saya itu patut dikaji kembali,” tukasnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.sinarharapan.net/aptrindo-protes-pelarangan-beroperasi-truk-sumbu-3-saat-momen-lebaran/
Salam,
Divisi Informasi