Pelabuhan Cirebon yang direncanakan sebagai pengganti Pelabuhan Cilamaya, Karawang, rencananya bakal diperluas lahannya hingga mencapai 50 hektar untuk dermaga. Luas lahan tersebut besarnya dua kali lipat dari luas lahan dermaga yang ada saat ini.
Rencananya, Dermaga baru itu akan dibangun sepanjang 1 kilometer, sehingga diperkirakan nantinya dapat memuat sekitar 2 juta kontainer. Hal tersebut dikemukakan, Manager Teknik dan Sistem Informasi Pelindo II, Hafif Somadi saat ditemui fajarnews.com usai sosialisasi pengembangan Pelabuhan Cirebon di Gedung Islamic Centre, Kamis (15/10).
Menurutnya, pengembangan Pelabuhan Cirebon tersebut direncanakan akan menjadi sandaran bagi kapal-kapal besar pengangkut kontainer untuk keperluan ekspor dan impor. Pengembangan ini juga sebagi pintu gerbang ekspor dan perdagangan bagian timur Jawa Barat (Jabar).
“Sekarang ini, Pelabuhan Cirebon memiliki kedalaman sekitar 5 meter Low Water Spring (LWS) (muka air laut surut terendah, red). Maka dari itu, rencananya Pelabuhan Cirebon akan dikembangkan sampai kedalaman 14 meter, hal ini dikarenakan agar Pelabuhan Cirebon dapat menampung kapal-kapal besar pengangkut kontainer dan juga kapal pesiar,” terang Hafif.
Kegiatan sosialisasi Pengembangan Pelabuhan Cirebon sebagai Pintu Gerbang Ekspor dan Perdagangan Bagian Timur Jawa Barat itu diselenggarakan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat. Menurutnya, Pelabuhan Cirebon yang ada sekarang ini sudah tidak layak lagi dan tua. Maka dari itu, sangat penting sekali melebar Pelabuhan Cirebon hingga 50 hektar.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://suaracargo.com/2015/10/16/area-pelabuhan-cirebon-akan-diperluas-dua-kali-lipat/