JAKARTA (BeritaTrans.com) – Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut memastikan kelancaran arus barang baik ekspor dan impor melalui Pelabuhan Tanjung Priok.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Arif Toha menanggapi isu melambatnya kinerja PT. Jakarta International Container Terminal (JICT), sehingga menyebabkan terganggunya arus barang di salah satu Pelabuhan terbesar itu.
“Saya pastikan arus barang di Pelabuhan Tanjung Priok tetap berjalan dengan baik meskipun manajemen JICT sedang terjadi peralihan tenaga outsourcing operator alat bongkar muat jenis Rubber Tyred Gantry Crane (RTGC) di terminal JICT dari sebelumnya dipegang oleh PT. Empco Logistic menjadi PT. Multi Tally Indonesia (MTI),” tegas Arif di Jakarta, Selasa (9/1/2018).
Menurutnya, peralihan tenaga outsourcing operator, disebabkan masa kontrak PT. Empco Logistic dengan JICT telah habis di Desember 2017 sehingga manajemen JICT membuka tender yang dimenangkan PT. MTI.
“Proses tendernya berjalan lancar dan transparan yang menunjuk PT. MTI sebagai pemenang. Ini murni Business to Business dan Pemerintah tidak mencampuri urusan internal JICT,” ujar Arif.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi